Berawal Coba-coba, Inovasi Tiara Lolos ke Tingkat Provinsi

Bandung, Beritalugas - Ucapan iseng-iseng berhadiah mungkin tepat untuk usaha yang dilakukan siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Soreang, Tiara Nuraeni. Saat mengikuti Lomba Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan (PPKJ) yang digagas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, dimulai Tiara hanya kepo dan coba-coba perlombaan tersebut. Namun, tak disangka berhasil mencapai peringkat 2, bahkan lolos ke tingkat provinsi.
"Asal sekolah juga enggak tahu karena memang aku enggak beragama dan coba-coba aja pengen ikutan . Alhamdulillah, ternyata menang," ungkapnya sumringah saat menceritakan pengalamannya, Kamis (2/1/2020).
Ia menjelaskan, pada kontes tersebut, seluruh siswa diharuskan membuat untuk memperbaiki tingkat kecelakaan lalu lintas. Tiara pun membuat inovasi terdiri dari "Bantal Sensor Anti-Ngantuk" bagi pengendara mobil. 
"Alat ini memanfaatkan sensor detak jantung. Jika sensor ini mendukung pengendara sedang mengantuk atau tidak sehat, alat ini akan langsung ngasih notifikasi ke pengendara ponsel ," jelasnya.
Inovasi inilah yang mengantarkannya lolos ke tingkat provinsi. Meski dianggap tak sukses di tingkat kabupaten, ia menerima banyak pelajaran dan apresiasi. Salah satu dari pihak Jasa Marga yang berencana mengembangkan temuannya tersebut.
"Semenjak ikut lomba, Tiara dapet banyak pelajaran baru, juga tentang cara mengendarai dan menyelamatkan lintas. Melalui komunitas PPKJ, kita juga sering mengadakan acara sosial," ungkap siswa kelahiran Bandung, 6 Januari 2002 ini.
Meski awalnya tidak tahu, namun pihak sekolah sangat mendukung siswa kelas XII itu. "Setelah lolos provinsi, Tiara berbagi juga ke guru-guru dan banyak ngasih saran dan masukan," tuturnya.
Tiara menyambut, memuji ini terinspirasi dari yang mewakili seorang sopir. "Tiara sering denger cerita Ayah. Kadang, cerita dia sering ngantuk dan bisa dipakai lagi bawa mobil. Nah, dari situ idenya muncul," ungkap putri dari pasangan Dadan Hamdani dan Wida Wandayani itu.
Meski saat ini berkecimpung di dunia teknik, siswa yang gemar membaca ini merencanakan pendidikan ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk menjadi seorang guru. "Iya, aku ingin melanjutkan ke UPI," harapnya. ***

Posting Komentar

0 Komentar