Bandung, Beritalugas - Daerah perbatasan Jawa Barat (Jabar) tengah dilanda curah hujan cukup tinggi, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jabar, Dewi Sartika mengimbau sekolah-sekolah di Jabar untuk program pendidikan dan penanganan yang aman Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB ), terutama bagi sekolah yang rentan terdampak banjir.
“Sekolah bisa segera memulai mitigasi bencana untuk transisi dan tantangan bencana,” ujar Kadisdik saat diwawancarai pada acara Pembaruan Kampus Jabar-Banten, Expo Program Studi dan Promo Digital di Gedung Sabuga Institut Teknologi Bandung, Jln. Tamansari No.73, Kota Bandung, Selasa (28/1/2020).
Melalui mitigasi bencana, lanjut Kadisdik, sekolah dapat mengurangi risiko, baik melalui pembangunan fisik, atau meningkatkan pengetahuan sekolah dan meningkatkan pengetahuan dalam mengatasi bencana.
Memperbaiki ketangguhan satuan pendidikan terhadap kebangkrutan telah diperhitungkan oleh setiap sekolah. Hal ini didukung oleh Peraturan Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program SPAB yang dilaksanakan saat normal atau prabencana, perencanaan darurat, dan pascabencana.
SPAB ini meningkatkan kualitas sumber daya di satuan pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana serta melindungi investasi pada satuan pendidikan agar aman terhadap bencana. “Tak hanya itu, sekolah juga bisa meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan pendidikan agar aman terhadap bencana,” ucap Kadisdik.
Sekolah juga, tambahnya, memberikan bantuan dan perlindungan bagi peserta didik serta tenaga kependidikan. Bahkan, dapat mendukung keberlangsungan pendidikan pada satuan pendidikan yang terdampak pendidikan. Sekolah juga harus bisa mengoptimalisasi program ini melalui simulasi mitigasi dengan sekolah-sekolah, mulai dari guru, hingga staf tata usaha
“Langkah ini sebagai upaya preventif. Namun belum sempurna, sekolah minimal harus difasilitasi dengan alat bantu pertolongan, ”ucapnya. *
0 Komentar