Bandung, BeritaLugas - Hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Penjabat Sementara Wali Kota Bandung Muhamad Solihin didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana mengunjungi SMP Negeri 5 Bandung, Jalan Jawa, Selasa (24/4/2018).
Di hari kedua ini, dipastikan para peserta lebih konsentrasi dalam belajar sehinnga mampu menjawab soal soal ujian pertanyaan yang ada dalam komputer.
Seorang peserta yang di hari pertama melaksanakan UNBK di RS Borromeus, kini telah mengikuti ujian bersama dengan rekan-rekan lainnya di sekolah. Sedangkan dua peserta lainnya masih melaksanakan ujian di rumah sakit.
"Seluruh peserta yang mengikuti ujian bisa lulus dengan nilai yang bagus. Manakala dia memperoleh nilai dengan bagus, Insya Allah bisa diterima di SMA yang bagus juga. Intinya saat ini harus belajar sebaik mungkin, agar tujuan sekolah yang diinginkan bisa tercapai," kata Solihin.
Menurutnya, pendidikan SMP merupakan pendidikan awal seseorang anak yang beranjak naik tingkatan. Di awal sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Ditambahkan Solihin, biasanya pendidikan SMP akan pempengaruhi pendidikan selanjutnya, sehingga ujian kali ini merupakan salah satu penentuan untuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
"Jadi mulailah bersaing saat ini, berikan hasil yang memuaskan untuk tujuan sekolah yang diinginkan," tuturnya.
Dalam hal pendidikan, menurut Solihin, Kota Bandung adalah salah satu kota tujuan untuk menuntut ilmu. Dengan sekolah dan kampus yang berprestasi, membuat orang luar Kota Bandung pun beranjak ke kota kembang untuk menuntut ilmu yang mereka inginkan.
"Waktu saya bertemu dengan Rektor Unpad, ada catatan khusus untuk kita yang tinggal di Bandung. Persaingan untuk memasuki perguruan tinggi negeri terbaik di Kota Bandung saat ini semakin ketat. Banyak orang berprestasi yang ingin melaksanakan pendidikannya di Bandung, sehingga kita sebagai salah satu warga asal harus memiliki prestasi yang baik jika ingin masuk ke sekolah negeri terbaik," katanya.
Solihin berpesan, hal tersebut harus menjadi catatan khusus bagi para pelajar di Bandung untuk tetap semangat belajar dan pihak sekolah pun berkontribusi memberikan pendidikan yang baik agar mampu mencetak siswa siswi berprestasi, berperilaku etika yang baik.
"Karena seseorang itu bukan hanya prestasi saja, tapi perilaku yang baik juga menjadi salah satu penilaian. Seseorang siswa itu harus menggambarkan suatu daerahnya. Mudah-mudah Kota Bandung menghasilkan siswa siswi terbaik yang akan menjadi pemimpin nasional di kemudian hari," tegas Solihin.
Perlu diketahui, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tingkat SMP Kota Bandung serentak dilaksanakan Senin–Kamis (23-26/4/2018) dengan diikuti peserta sebanyak 37.186 siswa.
Sebanyak 159 sekolah melaksanakan UNBK Mandiri (di sekolah masing-masing) dengan jumlah siswa 22.515 orang. Sedangkan sebanyak 86 sekolah masih bergabung (menggunakan fasilitas SMA/SMK) dengan jumlah siswa 14.671 orang.
Red
Di hari kedua ini, dipastikan para peserta lebih konsentrasi dalam belajar sehinnga mampu menjawab soal soal ujian pertanyaan yang ada dalam komputer.
Seorang peserta yang di hari pertama melaksanakan UNBK di RS Borromeus, kini telah mengikuti ujian bersama dengan rekan-rekan lainnya di sekolah. Sedangkan dua peserta lainnya masih melaksanakan ujian di rumah sakit.
"Seluruh peserta yang mengikuti ujian bisa lulus dengan nilai yang bagus. Manakala dia memperoleh nilai dengan bagus, Insya Allah bisa diterima di SMA yang bagus juga. Intinya saat ini harus belajar sebaik mungkin, agar tujuan sekolah yang diinginkan bisa tercapai," kata Solihin.
Menurutnya, pendidikan SMP merupakan pendidikan awal seseorang anak yang beranjak naik tingkatan. Di awal sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas.
Ditambahkan Solihin, biasanya pendidikan SMP akan pempengaruhi pendidikan selanjutnya, sehingga ujian kali ini merupakan salah satu penentuan untuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
"Jadi mulailah bersaing saat ini, berikan hasil yang memuaskan untuk tujuan sekolah yang diinginkan," tuturnya.
Dalam hal pendidikan, menurut Solihin, Kota Bandung adalah salah satu kota tujuan untuk menuntut ilmu. Dengan sekolah dan kampus yang berprestasi, membuat orang luar Kota Bandung pun beranjak ke kota kembang untuk menuntut ilmu yang mereka inginkan.
"Waktu saya bertemu dengan Rektor Unpad, ada catatan khusus untuk kita yang tinggal di Bandung. Persaingan untuk memasuki perguruan tinggi negeri terbaik di Kota Bandung saat ini semakin ketat. Banyak orang berprestasi yang ingin melaksanakan pendidikannya di Bandung, sehingga kita sebagai salah satu warga asal harus memiliki prestasi yang baik jika ingin masuk ke sekolah negeri terbaik," katanya.
Solihin berpesan, hal tersebut harus menjadi catatan khusus bagi para pelajar di Bandung untuk tetap semangat belajar dan pihak sekolah pun berkontribusi memberikan pendidikan yang baik agar mampu mencetak siswa siswi berprestasi, berperilaku etika yang baik.
"Karena seseorang itu bukan hanya prestasi saja, tapi perilaku yang baik juga menjadi salah satu penilaian. Seseorang siswa itu harus menggambarkan suatu daerahnya. Mudah-mudah Kota Bandung menghasilkan siswa siswi terbaik yang akan menjadi pemimpin nasional di kemudian hari," tegas Solihin.
Perlu diketahui, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tingkat SMP Kota Bandung serentak dilaksanakan Senin–Kamis (23-26/4/2018) dengan diikuti peserta sebanyak 37.186 siswa.
Sebanyak 159 sekolah melaksanakan UNBK Mandiri (di sekolah masing-masing) dengan jumlah siswa 22.515 orang. Sedangkan sebanyak 86 sekolah masih bergabung (menggunakan fasilitas SMA/SMK) dengan jumlah siswa 14.671 orang.
Red
0 Komentar