Ia juga mengumbau masyarakat agar mengasah gagasan-gagasan agar bisa berkontribusi positif dalam pembangunan. Itulah hal yang tepat untuk mengisi kemerdekaan yang saat ini telah kita nikmati.
"Jika perjuangan Mochamad Toha dan Muhammad Ramdan dengan mengangkat senjata dan menghancurkan gudang besar amunisi milik tentara sekutu di Dayeuhkolot, maka perjuangan saat ini menuntut komitmen dan kemampuan merealisasikan gagasan-gagasan dalam upaya mewujudkan masyarakat yang maju, makmur, dan berkeadilan," tutur Oded saat memberikan amanat pada upacara peringatan Peristiwa Bandung Lautan Api di Plaza Balai Kota Bandung, Jumat (24/3/2017).
Peristiwa Bandung Lautan Api telah terjadi 71 tahun yang lalu. Kejadian tersebut memberi dampak yang besar pada pergerakan merebut kemerdekaan di masa itu. Hingga kini, peristiwa tersebut selalu dikenang oleh masyarakat sebagai wujud terima kasih atas pengorbanan para pahlawan.
"Perjuangan dan pengorbanan yang tak terhingga itu sejatinya menjadi warisan bagi generasi sekarang untuk menyikapi dinamika kebangsaan saat ini, serta untuk membebaskan masyarakat dari belenggu persoalan-persoalan sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan yang cenderung semakin kompleks," tutur Oded.
Maka, lanjut Oded, tidak ada pilihan lain bagi negara ini kecuali mengukuhkan bangunan bangsa, terutama dalam lingkup kota, dengan segala potensi yang dimiliki. Masih banyak persoalan bangsa yang harus dikerjakan bersama-sama oleh seluruh komponen negara.
"Dalam tiga tahun terakhir pemerintah kota bekerja keras membangun infrastruktur dan menata kota, tanpa mengesampingkan pembangunan di bidang kemasyarakatan dan keagamaan. Dalam tiga tahun terakhir pula Kota Bandung memperoleh 225 penghargaan di level nasional maupun internasional," katanya.
Untuk itu, ia berharap perbaikan-perbaikan Bandung ini dapat terus dilaksanakan dan didukung oleh masyarakat. Ia menitipkan agar masyarakat tidak lepas tangan, melainkan turut serta berpartisipasi dalam pembangunan.
"Semoga peringatan hati bersejarah ini mampu mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan para pahlawan, yang mudah-mudahan menjadi ruh untuk meneruskan sisa perjuangan yg belum tuntas," harap Oded.
"Bagaimanapun nilai-nilai ini harus menjadi tradisi yang menyatu dalam darah dan daging seluruh warga kota, agar menjadi modal sosial untuk menata masa depan yang lebih baik, yang secara khusus diharapkan menjadi penguatan peran Kota Bandung di tingkat nasional dan internasional," pesannya.
Selain melaksanakan upacara dan diisi dengan penampilan hiburan, inisiasi dalam memperingati 71 tahun Bandung Lautan Api juga hadir dari masyarakat. Gabungan antara Forum Klub Motor Bandung, Forum Komunikasi Siswa, FKPPI, Pramuka Kota Bandung dan Paskibra Kota Bandung melakukan konvoi sambil membawa bendera merah putih. Berawal dari Balai Kota Bandung, rombongan sebanyak tak kurang dari 100 orang ini akan pergi ke 71 titik untuk mengibarkan bendera tersebut.
0 Komentar