204 Balita di Kota Bandung Harus Diimunisasi

BANDUNG - Untuk mensukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang akan disenggarakan selama satu pekan mulai tanggal 8 - 16 Maret 2016, Pemerintah Kota Bandung melakukan Pertemuan Koordinasi Pekan Imunisasi Nasional dengan lintas program dan lintas sektor di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, di Ruang Serbaguna Balai Kota Bandung, Jl. Wastukancana, Rabu (17/02/2014).

Sosialisasi pemberian vaksin aktif melalui mulut dua tetes setiap anak usia 0 sampai 59 bulan tanpa melihat status imunisasi sebelumnya secara gratis itu akan dilakukan dengan dukungan lintas sektor diseluruh wilayah Kota Bandung dengan sasaran 204 ribu balita. Pelayanan PIN Polio dapat diperoleh di Puskesmas, Posyandu, Mobile Pos, Tempat-tempat Umum, dan Rumah Sakit negeri maupun swasta.

Dikatakan Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial pentingnya imunisasi bagi balita, "Akan percuma segalanya apabila sering sakit-sakitan, semua berkepentingan untuk menyehatkan putra putri kita, persoalannya bagaimana kita mengingatkan bertapa pentingnya imunisasi ini, program PIN ini di Bandung kita buat gebyar dan diharapkan ibu-ibu datang membawa putra-putrinya,"

Lebih lanjut ia menghimbau agar tidak terpengaruh isu bahwa imunisasi dapat menyebabkan kelumpuhan atau isu tidak halal, "Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri dalam waktu dekat akan mengeluarkan fatwa halal dan dampak kelumpuhan dari imunisasi sangat kecil sekali, inilah tugas pemerintah untuk mensosialisasikan,"

Indonesia sendiri telah dinyatakan bebas polio oleh WHO sejak bulan Maret 2014, meskipun sudah lama tidak ditemukan di Indonesia untuk mempertahankan keberhasilan tersebut sebagai komitmen mewujudkan Dunia Bebas Polio, namun Indonesia masih tetap dikategorikan beresiko tinggi terjadi penularan virus polio, dikarenakan masih belum tercakupnya seluruh wilayah indonesia dan penularan dari negara lain.

Penyakit Polio merupakan penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus Polio. Secara klinis penyakit polio adalah anak dibawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu akut. Penyebaran penyakit ini melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi. Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam,nyeri otot dan kelumpuhan pada minggu pertama sakit. kemudian bisa terjadi karena kelumpuhan otot pernafasan yang tidak ditangani segera.(*)

Posting Komentar

0 Komentar