BANDUNG - Gerakan Pangan Murah (GPM Plus+) di Kota Bandung mendapat sambutan positif dari masyarkat. Tiga orang Ibu yang berdomisili di wilayah Kecamatan Cicendo, Vira, Risma dan Dian mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.
"Sangat membantu tentunya, ini kami lagi antre beli sembako murah," ujar Vira.
Ia sudah datang sejak pukul 09.00 WIB untuk berbelanja kebutuhan pokok seperti beras dan telur ayam.
Selain Vira, Risma dan Dian juga mengaku hal yang sama. Ia berharap kegiatan ini dapat rutin digelar karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.
"Tentu, dan kami berharap potongan harganya juga lebih banyak lagi. Tetapi segini pun sudah bersyukur," ucap Risma.
Hal senada disampaikan Tuti. Ia menyambut positif GPM Plus+, apalagi digelar jelang Hari Raya Iduladha.
"Lumayan ini, kapan lagi dapat beras seharga Rp45.000 untuk 5 kilogram. Apalagi ini jelang momen Iduladha, tentu sangat bermanfaat untuk bikin ketupat di rumah," katanya.
Seperti diketahui, Pemkot Bandung menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM Plus+) di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Jalan Arjuna No. 45 Kota Bandung.
Kegiatan ini juga dilakukan serentak di 342 titik dan 301 kota se-Indonesia dan disiarkan secara daring, salah satunya melalui kanal YouTube Diskominfo Kota Bandung.
"Pemerintah Kota Bandung berupaya memastikan agar kebutuhan pangan khususnya di Kota Bandung terus terpenuhi berusaha menyediakan bahan pangan pokok yang berkualitas dan meningkatkan kemampuan dan daya beli masyarakat dalam mengakses pangan dengan harga yang terjangkau," ujar Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar.
Selain pangan murah, pada kegiatan ini terdapat stand bazaar dan pameran yang di isi oleh berbagai tenant, mitra tani dan UMKM binaan DKPP Kota Bandung yang menjual berbagai bahan pangan dan olahan hasil pertanian, perikanan dan peternakan.
Lalu ada pula berbagai pelayanan publik seperti pelayanan SKCK Keliling, SIM Keliling, Mepeling, Pelayanan Pajak Kendaraan, Donor Darah, konsultasi dan vaksinasi hewan keseyangan, konsultasi budi daya anggrek, Teh dan Kopi, konsultasi NIB (Nomor Induk Berusaha), konseling keluarga dan anak serta pembagian gratis kompos, benih tanaman, bibit ikan dan ayam.
Dalam kegiatan ini juga akan ada pembagian sembako dan sayur bagi anak-anak yatim piatu dan pembagian Bantuan bagi Daerah Rentan Rawan Pangan dan Keluarga Beresiko Stunting (PANGERSA) kepada kelompok masyarakat stunting.
Adapun kegiatan lainnya seperti Expo Buruan SAE, Peresmian Dapur B2SA B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) sebagai sarana dan prasarana dalam melaksanakan kegiatan penganekaragaman konsumsi pangan sesuai pola pangan B2SA, pameran budaya dan pameran show hewan kesayangan. Selain itu terdapat Demo Masak Gastronomi dari Akademi Pariwisata NHI Bandung.
Kegiatan ini juga didukung oleh berbagai stakeholder salah satunya Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat dengan menyediakan pelayanan penukaran uang rupiah baru
0 Komentar