BANDUNG - Masyarakat Kota Bandung kembali mendapat akses minyak goreng murah. Pada acara Bazar Minyak Goreng Ramadan Bersama PW Nahdlatul Ulama Jawa Barat, minyak goreng kemasan Filma dibanderol Rp15.000 saja.
Untuk diketahui, pasar murah untuk komoditas minyak goreng kemasan ini merupakan kolaborasi antara Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat berkolaborasi dengan PT. Sinarmas.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi acara ini. Yana menyebut kegiatan ini bisa membantu masyarakat yang terdampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Meski bentuknya pembelian dengan harga yang disubsidi, namun semoga (bantuan) ini bisa meringankan dan membantu masyarakat Kota Bandung," ucapnya, Rabu 13 April 2022.
Yana optimis, menyambut pemulihan ekonomi di Kota Bandung karena situasi pandemi Covid-19 yang mulai terkendali di Kota Bandung.
Data yang dijabarkan Yana, konfirmasi kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung berkisar di angka 37 per hari. Jumlah ini turun drastis jika dibandingkan bulan Februari, di mana konfirmasi kasus harian mencapai 1.700.
"Semoga ini merupakan buah positif dari upaya kita menggelar vaksinasi," ucapnya.
Sementara itu Ketua PW Nahdlatul Utama Jabar KH. Juhaidi Muhammad berharap kegiatan ini menjadi berkah bagi semua pihak.
Mulai dari PW Nahdlatul Ulama Jabar, PT. Sinarmas, maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung dan juga masyarakat penerima manfaat.
"Kerja sama yang yang baik antara PWNU dan Sinarmas ini sudah ada sejak lama. Hanya saja tertahan akibat pandemi selama dua tahun belakangan. Semoga tren positif ini bisa terus berlanjut," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Head Of Media and External Communication APP Sinar Mas, Elly Mahesa Jenar. Ia berharap kegiatan ini bisa meningkatkan pasokan minyak goreng di wilayah.
"Semoga juga bisa dilakukan di wilayah lain," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan. Ia mengapresiasi acara ini dan memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat di Jawa Barat dalam status aman.
Oleh karenanya, ia mengingatkan masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Bandung supaya tidak perlu mengalami panic buying. Response panic buying masyarakat, katanya, justru bisa memengaruhi harga pasar yang ada.
"Kami dari (pemerintah) Provinsi memastikan stok (kebutuhan pokok) aman. Jadi, masyarakat tidak perlu panik," pesannya.
Untuk diketahui, pasar murah untuk komoditas minyak goreng kemasan ini merupakan kolaborasi antara Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat berkolaborasi dengan PT. Sinarmas.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi acara ini. Yana menyebut kegiatan ini bisa membantu masyarakat yang terdampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19.
"Meski bentuknya pembelian dengan harga yang disubsidi, namun semoga (bantuan) ini bisa meringankan dan membantu masyarakat Kota Bandung," ucapnya, Rabu 13 April 2022.
Yana optimis, menyambut pemulihan ekonomi di Kota Bandung karena situasi pandemi Covid-19 yang mulai terkendali di Kota Bandung.
Data yang dijabarkan Yana, konfirmasi kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung berkisar di angka 37 per hari. Jumlah ini turun drastis jika dibandingkan bulan Februari, di mana konfirmasi kasus harian mencapai 1.700.
"Semoga ini merupakan buah positif dari upaya kita menggelar vaksinasi," ucapnya.
Sementara itu Ketua PW Nahdlatul Utama Jabar KH. Juhaidi Muhammad berharap kegiatan ini menjadi berkah bagi semua pihak.
Mulai dari PW Nahdlatul Ulama Jabar, PT. Sinarmas, maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung dan juga masyarakat penerima manfaat.
"Kerja sama yang yang baik antara PWNU dan Sinarmas ini sudah ada sejak lama. Hanya saja tertahan akibat pandemi selama dua tahun belakangan. Semoga tren positif ini bisa terus berlanjut," ucapnya.
Hal senada diungkapkan Head Of Media and External Communication APP Sinar Mas, Elly Mahesa Jenar. Ia berharap kegiatan ini bisa meningkatkan pasokan minyak goreng di wilayah.
"Semoga juga bisa dilakukan di wilayah lain," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan. Ia mengapresiasi acara ini dan memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat di Jawa Barat dalam status aman.
Oleh karenanya, ia mengingatkan masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Bandung supaya tidak perlu mengalami panic buying. Response panic buying masyarakat, katanya, justru bisa memengaruhi harga pasar yang ada.
"Kami dari (pemerintah) Provinsi memastikan stok (kebutuhan pokok) aman. Jadi, masyarakat tidak perlu panik," pesannya.
0 Komentar