BANDUNG, - Penyakit kanker bukan masalah perseorangan, tetapi menjadi persoalan dan tanggung jawab bersama. Karena itu, butuh dukungan dan kolaborasi berbagai pihak Untuk menekan bahaya kanker.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial saat pengukuhan kepengurusan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kota Bandung Periode 2021-2025, di Pendopo Kota Bandung, Sabtu 5 Juni 2021.
Berdasarkan data yang ia dapat, kanker merupakan penyakit ke empat yang mematikan di Dunia.
"Untuk itu kami Pemerintah Kota Bandung akan terus mendukung hadirnya YKI," ucapnya.
Sebagai Pembina YKI Cabang Kota Bandung, Oded berpesan, pengurus YKI Cabang Kota Bandung terus mengedukasi masyarakat, khususnya tentang pentingnya pola hidup sehat.
"Karena kanker itu bukan penyakit yang tiba-tiba datang, tapi datang dari pola hidup kita," ucapnya.
"Saya ingin mengajak khususnya kepada pengurus YKI Cabang Kota Bandung dan masyarakat untuk saling mengingatkan akan bahaya kanker," serunya.
Di tempat sama, Ketua YKI Kota Bandung, Siti Muntamah mengatakan, untuk menekan angka kanker di Kota Bandung, YKI memiliki visi dan misi. Salah satu visinya yaitu peduli yang memiliki makna perhatian, dukungan, dan lindungi.
"Jadikan sebuah kepedulian kepada pasien pengidap kanker yang tentu saja membutuhkan banyak sekali dukungan, bukan dukungan kesehatan tapi juga dukungan psikologi," terangnya.
Menurut Siti, ketika seseorang divonis mengidap kanker, ada beberapa hal yang tergoncang di dalam jiwanya. Tentu saja dukungan, terutama dari keluarga sangat dibutuhkan.
"Untuk itulah YKI terus meluaskan jangkauan bagaimana keluarga mampu memberikan dukungan secara psikologi kepada para pejuang kanker," imbuhnya.
Siti menjelaskan, YKI Cabang Kota Bandung memiliki beberapa program untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka kanker.
Sejumlah program tersebut antara lain, melakukan langkah preventif, suportif dan rehabilitasi.
Preventif merupakan edukasi bagi penyintas, perempuan, keluarga, anak-anak dan remaja, agar memiliki pola hidup sehat sebagai upaya mencegah kanker.
"Itu kita mendatangi sekolah-sekolah. Bahkan kalau kita melakukan kegiatan zoom yang ikut 1.000 orang. Kita undang tokoh-tokoh," terangnya.
Kemudian suportif adalah memberikan dukungan kepada para penyintas kanker. Contohnya YKI memiliki program Rumah Singgah dan Hospice Home Care (HHC).
"Banyak pasien yang datang dari luar Kota Bandung untuk berobat ke RSHS. Karena di sana sudah penuh, mereka pakai yang di YKI. Meskipun kita hanya punya 10 kasur, tapi itu membantu. Ada 45 pasien yang rutin datang untuk menginap di sana," bebernya.
"Kemudian HHC yaitu melakukan perawatan luka pasien kanker gratis, mulai dari dokternya kita datangkan, perawatnya kita datangkan, termasuk dukungan psikologis," tambahnya.
Terakhir yaitu rehabilitasi yang diberikan kepada penyintas setelah mereka menjalani operasi.
"Kita tidak sendiri tapi dibantu komunitas seper iBandung cancer society, taman care cancer, Yayasan Kasih Anak Kanker dan banyak lagi," tutup Siti.
Dalam pengukuhan tersebut, Ketua YKI Cabang Kota Bandung, Siti Muntamah didampingi oleh Wakil Ketua I, Yunimar.
0 Komentar