BANDUNG - Dalam rangka Perigatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkolaborasi dengan Gojek menggelar Sahabat Sekolah Peduli Lingkungan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 152 sekolah mulai dari SMP, SMA, SMK negeri maupun swasta yang dilakukan secara virtual, di Studio Gojek Cabang Bandung, Jalan Sumatera, Senin 1 Februari 2021.
Sahabat Sekolah 3.0 merupakan program balad Kang Pisman DLHK Kota Bandung di lingkungan pelajar SMP dan SMA.
Program tersebut memberikan berbagai misi tantangan bagi sekolah untuk tanggap adaptasi kebiasaan baru untuk aktif, interaktif, produktif maupun solutif.
Kegiatan ini juga melibatkan Purna Paskibraka Kota Bandung dan International Award For Young People (IAYP) dan Dinas Pendidikan Kota Bandung dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Terkait hal itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mendukung sekaligus apresiasi kegiatan itu.
Pasalnya lewat program Kang Pisman, menjadi sebuah kebiasaan bagi masyarakat untuk mampu mengelola sampah dengan hasil lingkungan yang bersih.
"Ini merupakan kolaborasi antara Gojek, DLHK Kota Bandung dan Disdik Provinsi Jabar dan Kota Bandung. Program ini sangat mengedukasi," tuturnya.
Oded berharap, para siswa memiliki sebuah karakter untuk peduli terhadap lingkungan.
"Mudah-mudahan ini sebagai upaya kita dalam sosialiasasi, terutama kepada siswa memiliki sebuah karakter peduli lingkungan," kata Oded.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Kamalia Purbani mengatakan, gerakan ini merupakan kepedulian pelajar terhadap lingkungan.
"Bisa kita lakukan sebagai upaya peningkatan kualitas lingkungan. Makannya anak muda harus peduli dari sekarang dan bergerak agar lingkungan semakin baik," katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyampaikan, di Kota Bandung terdapat sekolah Adiwiyata, yang didalamnya berbudaya lingkungan.
"Sekolah Adiwiyata berbudaya lingkungan, sudah beberapa sekolah ada prestasi luar biasa. Tentu saja sekolah yang tergabung kali ini menjadi pioneer penggerak mencintai lingkungan mulai dari pengelolaan," jelasnya.
Apresiasi pun dilontarkan oleh Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengambangan Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Disdik Provinsi Jawa Barat, Firman Oktora.
"Kita apresiasi kegiatan ini. Generasi muda sudah seharusnya peduli terhadap lingkungan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Strategic Regional Head Gojek Central West Java, Bequin Akbar mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan tersebut pada 8 Februari hingga 31 Maret 2021 dan diikuti oleh 152 sekolah.
"Kami akan roadshow virtual. Setiap sekolah ada satu sesi dari kami, mulai pemilahan sampah dan penggunaan sampah untuk didaurulang," jelasnya.
Menariknya, Gojek memiiki program, sampah bisa menjadi Gopay.
"Kami ada program, masing-masing siswa bisa menukarkan sampah plastik dengan saldo Gopay. Maka mulai sekarang, kita sosialisasikan ke siswa untuk semakin peduli sampah. Ada reward dan beasiswa juga," tuturnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 152 sekolah mulai dari SMP, SMA, SMK negeri maupun swasta yang dilakukan secara virtual, di Studio Gojek Cabang Bandung, Jalan Sumatera, Senin 1 Februari 2021.
Sahabat Sekolah 3.0 merupakan program balad Kang Pisman DLHK Kota Bandung di lingkungan pelajar SMP dan SMA.
Program tersebut memberikan berbagai misi tantangan bagi sekolah untuk tanggap adaptasi kebiasaan baru untuk aktif, interaktif, produktif maupun solutif.
Kegiatan ini juga melibatkan Purna Paskibraka Kota Bandung dan International Award For Young People (IAYP) dan Dinas Pendidikan Kota Bandung dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Terkait hal itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mendukung sekaligus apresiasi kegiatan itu.
Pasalnya lewat program Kang Pisman, menjadi sebuah kebiasaan bagi masyarakat untuk mampu mengelola sampah dengan hasil lingkungan yang bersih.
"Ini merupakan kolaborasi antara Gojek, DLHK Kota Bandung dan Disdik Provinsi Jabar dan Kota Bandung. Program ini sangat mengedukasi," tuturnya.
Oded berharap, para siswa memiliki sebuah karakter untuk peduli terhadap lingkungan.
"Mudah-mudahan ini sebagai upaya kita dalam sosialiasasi, terutama kepada siswa memiliki sebuah karakter peduli lingkungan," kata Oded.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Kamalia Purbani mengatakan, gerakan ini merupakan kepedulian pelajar terhadap lingkungan.
"Bisa kita lakukan sebagai upaya peningkatan kualitas lingkungan. Makannya anak muda harus peduli dari sekarang dan bergerak agar lingkungan semakin baik," katanya.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyampaikan, di Kota Bandung terdapat sekolah Adiwiyata, yang didalamnya berbudaya lingkungan.
"Sekolah Adiwiyata berbudaya lingkungan, sudah beberapa sekolah ada prestasi luar biasa. Tentu saja sekolah yang tergabung kali ini menjadi pioneer penggerak mencintai lingkungan mulai dari pengelolaan," jelasnya.
Apresiasi pun dilontarkan oleh Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengambangan Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Disdik Provinsi Jawa Barat, Firman Oktora.
"Kita apresiasi kegiatan ini. Generasi muda sudah seharusnya peduli terhadap lingkungan," tuturnya.
Di tempat yang sama, Strategic Regional Head Gojek Central West Java, Bequin Akbar mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan tersebut pada 8 Februari hingga 31 Maret 2021 dan diikuti oleh 152 sekolah.
"Kami akan roadshow virtual. Setiap sekolah ada satu sesi dari kami, mulai pemilahan sampah dan penggunaan sampah untuk didaurulang," jelasnya.
Menariknya, Gojek memiiki program, sampah bisa menjadi Gopay.
"Kami ada program, masing-masing siswa bisa menukarkan sampah plastik dengan saldo Gopay. Maka mulai sekarang, kita sosialisasikan ke siswa untuk semakin peduli sampah. Ada reward dan beasiswa juga," tuturnya.
0 Komentar