BANDUNG - Ketua TP PKK Kota Bandung, sekaligus Ketua Umum Forum Bandung Sehat, Siti Muntamah beserta Wakil ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar meninjau masyarakat yang terdampak banjir.
Siti bersama rombongan meninjau lokasi banjir Sungai Citepus, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar, Jalan Baladewa, dan Industrial, Kecataman Cicendo.
Siti memberikan bantuan, seperti, sembako, logistik serta nasi dan lauk siap makan untuk masyarkat yang terdampak.
"Tentu kita prihatin dengan peristiwa ini. kedatangan kita untuk menunjukkan awareness , kepedulian kepada masyarakat. Pak wali kota juga tadi sudah datang, sekarang saya juga hadir dengan memberikan bantuan," kata Siti.
Selain memberikan bantuan Sembako, Siti juga menyebutkan, sudah melakukan trauma healing untuk masyarakat yang terdampak. Kegiatan itu bekerja sama dengan Puskesmas untuk memeriksa kesehatan kepada keluarga terdampak.
Lebih lanjut siti mengajak kepada semua masyarakat untuk melakukan gotong royong terhadap musibah banjir yang terjadi serta kewaspadaan yang harus dilakukan oleh semua masyarakat,
"Kewaspadaan ini tentu saja harus multi pihak, mulai dari pemerinah Kota Bandung, pemerintah kewilayahan dan yang terpenting adalah masyarakat dan warga yang tinggalnya di kirmir sungai-sungai," katanya.
"Seperti di Cihampelas misalnya, gang-gang sudah menjadi tempat jalannya air. Untuk itu harus kita pikirkan bersama-sama harus multi pihak, untuk mencari solusi-solusi terbaik," paparnya.
Sementara itu, Jajang Suharta yang juga salah satu dari 4 warga yang terkena dampak banjir di daerah sungai citepus Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar berterima kasih atas bantuan yang diterimanya.
"Alhamdulillah saya bersyukur dengan tadi sudah datang pak wali kota. Sekarang ibu wali kota dengan bantuannya," ujarnya.
"Dampak dari banjir kemarin memang besar, air masuk dari pukul 5 sore sampai 9 malam. Semua barang saya habis, hanyut dan terendam banjir. Tentu bantuan ini akan bermanfaat untuk kita sekeluarga," ungkapnya,
Jajang berharap ada bantuan berkelanjutan dengan perbaikan kirmir sungai yang dikhawatirkan masih rentan karena curah hujan yang masih panjang.
Jajang juga mengaku akan menyurvei terlebih dahulu, apabila ada relokasi dari pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Astanaanyar, Syukur Sabar mengatakan dampak dari adanya banjir memang besar. Terdapat 4 rumah warga yang tergerus air sungai.
"Jangka pendeknya, kita sudah memberikan laporan langsung kepada pimpinan. Juga berkoordinasi dengan DPKP3 dan DPU. Termasuk dengan puskesmas untuk membantu kesehatan warga," ujarnya.
"Dengan Dinas Kesehatan untuk healing crisis untuk menghilangkan rasa takut supaya mereka tidak stress setiap hari di sini. Serta evakuasi sudah ditawarkan untuk dialihkan ke rusunawa di Rancacili, dan mereka sedang mempertimbangkan ini," paparnya.
Siti memberikan bantuan, seperti, sembako, logistik serta nasi dan lauk siap makan untuk masyarkat yang terdampak.
"Tentu kita prihatin dengan peristiwa ini. kedatangan kita untuk menunjukkan awareness , kepedulian kepada masyarakat. Pak wali kota juga tadi sudah datang, sekarang saya juga hadir dengan memberikan bantuan," kata Siti.
Selain memberikan bantuan Sembako, Siti juga menyebutkan, sudah melakukan trauma healing untuk masyarakat yang terdampak. Kegiatan itu bekerja sama dengan Puskesmas untuk memeriksa kesehatan kepada keluarga terdampak.
Lebih lanjut siti mengajak kepada semua masyarakat untuk melakukan gotong royong terhadap musibah banjir yang terjadi serta kewaspadaan yang harus dilakukan oleh semua masyarakat,
"Kewaspadaan ini tentu saja harus multi pihak, mulai dari pemerinah Kota Bandung, pemerintah kewilayahan dan yang terpenting adalah masyarakat dan warga yang tinggalnya di kirmir sungai-sungai," katanya.
"Seperti di Cihampelas misalnya, gang-gang sudah menjadi tempat jalannya air. Untuk itu harus kita pikirkan bersama-sama harus multi pihak, untuk mencari solusi-solusi terbaik," paparnya.
Sementara itu, Jajang Suharta yang juga salah satu dari 4 warga yang terkena dampak banjir di daerah sungai citepus Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar berterima kasih atas bantuan yang diterimanya.
"Alhamdulillah saya bersyukur dengan tadi sudah datang pak wali kota. Sekarang ibu wali kota dengan bantuannya," ujarnya.
"Dampak dari banjir kemarin memang besar, air masuk dari pukul 5 sore sampai 9 malam. Semua barang saya habis, hanyut dan terendam banjir. Tentu bantuan ini akan bermanfaat untuk kita sekeluarga," ungkapnya,
Jajang berharap ada bantuan berkelanjutan dengan perbaikan kirmir sungai yang dikhawatirkan masih rentan karena curah hujan yang masih panjang.
Jajang juga mengaku akan menyurvei terlebih dahulu, apabila ada relokasi dari pemerintah.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Astanaanyar, Syukur Sabar mengatakan dampak dari adanya banjir memang besar. Terdapat 4 rumah warga yang tergerus air sungai.
"Jangka pendeknya, kita sudah memberikan laporan langsung kepada pimpinan. Juga berkoordinasi dengan DPKP3 dan DPU. Termasuk dengan puskesmas untuk membantu kesehatan warga," ujarnya.
"Dengan Dinas Kesehatan untuk healing crisis untuk menghilangkan rasa takut supaya mereka tidak stress setiap hari di sini. Serta evakuasi sudah ditawarkan untuk dialihkan ke rusunawa di Rancacili, dan mereka sedang mempertimbangkan ini," paparnya.
0 Komentar