Galakkan PHBS, SMAN 1 Cisarua Konsisten Optimalkan Pelayanan Kesehatan di Sekolah

Bandung, Beritalugas Wabah virus korona yang merebak tantangan ini sedikit banyak melibatkan masyarakat terhadap lingkungan, begitupun terhadap sekolah sebagai tempat pendidikan anak. Namun, kabar baik bagi orang tua siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat, sekolah ini telah menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang sepenuhnya memberikan layanan kesehatan yang maksimal.
Kepala SMAN 1 Cisarua, Tuti Kurniawati mengatakan, selain menggalakkan sosialisasi tentang PHBS kepada siswa, sekolahnya juga telah bersinergi dengan semua pihak untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Mulai dari Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten hingga pusat kesehatan masyarakat (puskemas), perguruan tinggi hingga dokter. "Secara bertahap, mereka terjadwal datang ke sekolah untuk melakukan penyuluhan kesehatan," tuturnya, Jumat (31/1/2020).
Tuti menjelaskan, pihak ketiga ini memiliki peran masing-masing. Khusus penyediaan sarana kesehatan seperti obat-obatan dan vitamin, dibidani oleh puskesmas. Sementara menganjurkan seputar kesehatan, baik tentang fenomena penyebaran virus maupun cara menentang dan menganjurkan lainnya, seperti penyakit HIV dan AIDS menggunakan siswa
"Kita juga punya dokter khusus. Kebetulan, dia orang tua siswa, jadi selalu ikut memberi tahu dan edukasi kesehatan untuk siswa. Dia juga rutin memeriksakan kesehatan anak-anak secara umum," ungkapnya.
Di lingkungan sekolah sendiri, tambahnya, pihaknya telah meningkatkan peran unit kesehatan sekolah (UKS) melalui anggota ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR). "Mereka garda terdepan dalam PHBS di sekolah. Dalam klasifikasi yang kecil, Kita juga memberangkatkan mereka untuk mengikuti pelatihan dan mendesiminasikannya di sekolah, seperti mengaktifkan hal-hal darurat dalam penanganan siswa yang sakit," paparnya.
Selain itu, sambung Tuti, di sekolah yang ada siswa yang tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja (FIK-Remaja). FIK-Remaja ini adalah turunan dari Program Generasi Berencana (GenRe) milik Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang melakukan pengadaan terhadap remaja.
"Mereka yang tergabung dalam komunitas ini memberikan konseling kepada rekan sebayanya untuk meminta hidup sehat, menjauhi seks bebas, dan lainnya. Mereka akan lebih mudah menerima / paham jika (disosialisasikan) dengan sebayanya," pungkasnya. *

Posting Komentar

0 Komentar