Bandung, Berita Lugas - Sebanyak 19 negara sahabat bakal memeriahkan Asia Afrika Festival 2019 pada 28-30 Juni 2018 mendatang.
Sejumlah negara sahabat tersebut di antaranya, Jepang, Maroko, Tunisia, Sudan, Aljazair, Ethiopia, Irak, Palestina, Mozambik , Zimbabwe, Nigeria, Myanmar, Libia, Laos, Afganistan, Kuait, Mesir dan Afrika Selatan..
Dengan keikutsertaan negara tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi kepada panitia penyelenggara, dinas terkait, sampai organisasi yang turut membantu festival tahun ini.
Namun Yana berharap, acara tersebut bisa berjalan dengan lancar.
"Pembagian tugas harus sesuai porsinya. Jadi ketika acara berjalan, kita bisa kerjakan dengan lancar," tuturnya saat memimpin rapat Asia Afrika Festival 2019, di Balai Kota Bandung, Rabu (26/6/2019).
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan, berbagai kegiatan bakal digelar selama tiga hari itu.
Dimulai pada Jumat (28/6/2019), para peserta delegasi tiba di Kota Bandung. Kemudian para peserta akan mengikuti gala dinner di Balai Kota Bandung.
Esok harinya, Sabtu (29/6/2019) akan dilaksanakan Historical Walk dari Pendopo Kota Bandung menuju Palestine Walk tepat berapa di depan Alun - Alun Bandung. Di lokasi tersebut, para peserta akan melepas burung merpati sebagai simbol perjuangan rakyat Palestina.
Selanjutnya, masih pada Sabtu (29/6/2019) pukul 10.00-12.00 WIB digelar parade dari kota/kabupaten dan negara sabahat.
Usai parade, para peserta akan city tour. Di antaranya mengunjungi Rupa Rupi Handycraft market Jalan Cicadas, Saung Udjo dan berakhir di Kiara Artha Park daerah Kiaracondong.
Sedangkan pada Minggu (30/6/2019), rombongan berkunjung ke Batik Komar di Cigadung dan menuju Stasiun Bandung untuk pulang ke Jakarta.
"Peserta yang mengikuti sekitar 40 grup dari luar negeri juga Jabar dan kota di Indonesia. Dengan total 1.000 orang berpartisipasi pawai nanti," tutur Kenny. Red
Sejumlah negara sahabat tersebut di antaranya, Jepang, Maroko, Tunisia, Sudan, Aljazair, Ethiopia, Irak, Palestina, Mozambik , Zimbabwe, Nigeria, Myanmar, Libia, Laos, Afganistan, Kuait, Mesir dan Afrika Selatan..
Dengan keikutsertaan negara tersebut, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi kepada panitia penyelenggara, dinas terkait, sampai organisasi yang turut membantu festival tahun ini.
Namun Yana berharap, acara tersebut bisa berjalan dengan lancar.
"Pembagian tugas harus sesuai porsinya. Jadi ketika acara berjalan, kita bisa kerjakan dengan lancar," tuturnya saat memimpin rapat Asia Afrika Festival 2019, di Balai Kota Bandung, Rabu (26/6/2019).
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Dewi Kaniasari mengatakan, berbagai kegiatan bakal digelar selama tiga hari itu.
Dimulai pada Jumat (28/6/2019), para peserta delegasi tiba di Kota Bandung. Kemudian para peserta akan mengikuti gala dinner di Balai Kota Bandung.
Esok harinya, Sabtu (29/6/2019) akan dilaksanakan Historical Walk dari Pendopo Kota Bandung menuju Palestine Walk tepat berapa di depan Alun - Alun Bandung. Di lokasi tersebut, para peserta akan melepas burung merpati sebagai simbol perjuangan rakyat Palestina.
Selanjutnya, masih pada Sabtu (29/6/2019) pukul 10.00-12.00 WIB digelar parade dari kota/kabupaten dan negara sabahat.
Usai parade, para peserta akan city tour. Di antaranya mengunjungi Rupa Rupi Handycraft market Jalan Cicadas, Saung Udjo dan berakhir di Kiara Artha Park daerah Kiaracondong.
Sedangkan pada Minggu (30/6/2019), rombongan berkunjung ke Batik Komar di Cigadung dan menuju Stasiun Bandung untuk pulang ke Jakarta.
"Peserta yang mengikuti sekitar 40 grup dari luar negeri juga Jabar dan kota di Indonesia. Dengan total 1.000 orang berpartisipasi pawai nanti," tutur Kenny. Red
0 Komentar