Bandung, BeritaLugas - Menjelang hari raya Nyepi yang jatuh tanggal 7 Maret 2019 mendatang atau Tahun Baru Caka 1941. Puluhan umat Hindu menyambangi Ruang Arab, di Pendopo Kota Bandung, Jumat (1/3/2019). Kedatangan mereka untuk memenuhi undangan jamuan Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial.
“Ini saya lakukan sama seperti beberapa waktu ke belakang umat Kristiani sebelum natal. Lalu sebelum imlek dari konghucu saya undang juga,” kata Oded usai pertemuan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (1/3/2019).
Oded mengaku mencanangkan hal itu sebagai implementasi visi Bandung Agamis. Hal ini bukan hanya untuk satu golongan agama saja, namun mengakomodir semuanya dengan baik.
“Mari memposisikan diri kita masing-masing menjadi hamba yang senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara masing-masing,” ujarnya.
Oded berharap, dalam perayaan hari raya Nyepi ini menjadi momentum bagi umat Hindu semakin meningkatkan nilai-nilai spiritualitas. Dengan begitu, segala ajaran kebaikan dari setiap agama bisa diterapkan dalam peningkatan kualitas masyarakat Kota Bandung.
“Dengan adanya Nyepi ini, kita sebagai warga Kota Bandung menjadi lebih dekat kepada Tuhan, dan juga bisa memberikan keteladanan kepada masyarakat. Sehingga keberkahan Tuhan akan hadir kepada Kota Bandung karena semua agama mengajarkan kebaikan,” ulasnya.
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bandung, Nyoman Nesawan merasa sangat gembira lantaran keberadaan umat hindu yang notabene sebagai agama minoritas tetap mendapat tempat dan perhatian dari Pemkot Bandung.
“Kami sangat bahagia dengan diundang oleh bapak wali, hampir 35 tahun di Bandung baru pertama kali diundang masuk ke sini. Ini wujud kepedulian Pemerintah Kota Bandung. Walaupun kecil, kami tetap mendapat perhatian dari Pemkot dan Mang Oded,” ucap Nyoman.
Menurut Nyoman, saat ini umat Hindu di Kota Bandung terdata sekitar 5.000 orang. Dia bersyukur selama berada di Bandung selalu mendapat toleransi dan rasa saling menghormati yang besar dari masyarakat.
“Di Bandung bagus, selama merayakan Nyepi masyarakat menghormati. Doa kami untuk Pak Wali dan jajarannya selalu sukses memimpin Kota Bandung jadi kota agamis, aman, sejahtera dan sering dikunjungi wisatawan domestik dan luar negeri, supaya income terus menambah,” ungkapnya.
Selain umat Hindu, turut hadir juga para pemuka dari agama lainnya yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Serta Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema beserta Dandim 0618/BS, Letkol Inf. M. Herry Subagyo.
Red
“Ini saya lakukan sama seperti beberapa waktu ke belakang umat Kristiani sebelum natal. Lalu sebelum imlek dari konghucu saya undang juga,” kata Oded usai pertemuan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (1/3/2019).
Oded mengaku mencanangkan hal itu sebagai implementasi visi Bandung Agamis. Hal ini bukan hanya untuk satu golongan agama saja, namun mengakomodir semuanya dengan baik.
“Mari memposisikan diri kita masing-masing menjadi hamba yang senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan dengan cara masing-masing,” ujarnya.
Oded berharap, dalam perayaan hari raya Nyepi ini menjadi momentum bagi umat Hindu semakin meningkatkan nilai-nilai spiritualitas. Dengan begitu, segala ajaran kebaikan dari setiap agama bisa diterapkan dalam peningkatan kualitas masyarakat Kota Bandung.
“Dengan adanya Nyepi ini, kita sebagai warga Kota Bandung menjadi lebih dekat kepada Tuhan, dan juga bisa memberikan keteladanan kepada masyarakat. Sehingga keberkahan Tuhan akan hadir kepada Kota Bandung karena semua agama mengajarkan kebaikan,” ulasnya.
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bandung, Nyoman Nesawan merasa sangat gembira lantaran keberadaan umat hindu yang notabene sebagai agama minoritas tetap mendapat tempat dan perhatian dari Pemkot Bandung.
“Kami sangat bahagia dengan diundang oleh bapak wali, hampir 35 tahun di Bandung baru pertama kali diundang masuk ke sini. Ini wujud kepedulian Pemerintah Kota Bandung. Walaupun kecil, kami tetap mendapat perhatian dari Pemkot dan Mang Oded,” ucap Nyoman.
Menurut Nyoman, saat ini umat Hindu di Kota Bandung terdata sekitar 5.000 orang. Dia bersyukur selama berada di Bandung selalu mendapat toleransi dan rasa saling menghormati yang besar dari masyarakat.
“Di Bandung bagus, selama merayakan Nyepi masyarakat menghormati. Doa kami untuk Pak Wali dan jajarannya selalu sukses memimpin Kota Bandung jadi kota agamis, aman, sejahtera dan sering dikunjungi wisatawan domestik dan luar negeri, supaya income terus menambah,” ungkapnya.
Selain umat Hindu, turut hadir juga para pemuka dari agama lainnya yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Serta Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema beserta Dandim 0618/BS, Letkol Inf. M. Herry Subagyo.
Red
0 Komentar