ISCF 2016 @Bandung Resmi Dibuka

Bandung, - Indonesia Smart City Forum (ISCF) 2016 @ Bandung resmi dimulai dihadiri 812 peserta juga menghadirkan 38 kepala daerah dan perwakilan dari 76 Kabupaten/kota se-Indonesia. Acara ini dibuka langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur.


Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini didasarkan pada prinsip kolaborasi. "Semangatnya adalah perbanyak kolaborasi, kurangi kompetisi, karena kita NKRI," ungkap Emil dalam sambutannya di Ballroom Trans Luxury Hotel Bandung, Jumat (02/09/2016).


Bagi Kota Bandung, konsep smart city dalam tata kelola pemerintahan sudah menjadi kebuah kebutuhan. "Ini bukan untuk sekadar gaya-gayaan," katanya. Smart city adalah system yang dapat meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.


Dikatakan Emil, sistem smart city ini dapat mengubah pola pelayanan kepada masyarakat sehingga tidak ada lagi cara konvensional di mana ada pertemuan antara petugas dan masyarakat. Menurutnya, cara konvensional tersebutlah yang riskan terjadi kesalahan, penyimpangan, dan  membuat pembangunan tidak optimal.


Kota Bandung sendiri telah memiliki 320 aplikasi yang dipergunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kota, mulai dari perijinan online, pengaduan online, hingga penilaian aparatur pemerintahan langsung oleh masyarakat. Bahkan melalui aplikasi e-budgeting, Kota Bandung berhasil menghapus 1200 kegiatan SKPD yang kurang berdampak terhadap pembangunan sehingga bisa menghemat anggaran sampai 1 Triliun rupiah.


"Bayangkan jika 500 kota kabupaten se-Indonesia menggunakan sistem yang sama, berapa banyak anggaran yang bisa dihemat dan diperuntukkan bagi sesuatu yang lebih bermanfaat," terang Emil.


Oleh karena itu, Emil merekomendasikan kepada Menteri PAN-RB, Asman Abnur melalui political will yang dimilikinya agar konsep smart city ini dilaksanakan secara menyeluruh ke seluruh Indonesia.


Gagasan tersebut disambut baik oleh Asman. Pada sambutannya, secara tegas ia menyatakan bahwa Kementerian PAN-RB akan menjadikan acara ini sebagai acara nasional dan mewajibkan seluruh kabupaten dan kota untuk mengikuti acara ini di tahun-tahun berikutnya.


"Siap-siap saja, setelah ini akan ada surat edaran dari Kementerian PAN-RB, kita wajibkan seluruh kabupaten/kota mengikuti acara ini," ungkap Asman. Ia mengatakan akan terus mendorong kegiatan positif ini untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

Penandatanganan MoU


Sebagai wujud konkret kolaborasi antar kepala daerah, Ridwan Kamil melaksanakan penandatanganan MoU dengan 23 Kabupaten/Kota se-Indonesia terkait kerja sama antar daerah. Adapun kota kabupaten yang menandatangani Nota Kesepahaman hari ini antara lain Kota Palu, Kota Sungai Penuh, Kota Depok, Kota Solok, Kota Bontang, Kota Mobagu, Kota Banda Aceh, Kota Bitung, Kota Tegal, Kota Palopo, Kota Batam, Kota Tangerang, Kota Ternate, Kota Langsa, Kota Sabang, Kota Jambi.


Selanjutnya, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Balangan, Kabupaten Penajam Pasir Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Musi Banyuasin, dan Kabupaten Bangka Selatan.

Posting Komentar

0 Komentar